Sebagai
seorang ibu rumah tangga yang selalu memikirkan tentang kebutuhan dan
kepentingan rumah tangga, maka kita (saya) dintuntut untuk lebih bijaksana
lagi dalam menggunakan budget
keuangan. Bukannya bermaksud pelit ya, tapi saya yakin hamper semua ibu rumah
tangga pasti lebih memikirkan bagi-pembagian dan kurang-pengurangan bila
berbicara tentang keuangan. Ya iyalah, tugas seorang istri itu berat loh, istri
itu harus mampu mengolah berapa pun nafkah yang diberi oleh suami. Ya
syukur-syukur kalau nafkahnya mencapai digit sekian dan sekian ya =D tapi,
berapa pun nominal nafkah yang kita terima kita harus bisa mensyukurinya.
Godaan
untuk bekerja lagi juga pasti menhantui para ibu rumah tangga, apalagi ketika
sudah mencapai akhir bulan. Ini dan itu habis, butuh ini dan itu, harus beli
ini dan itu, dan keperluan lainnya membuat kita merasa “ah, coba aku kerja lagi
ya, pasti kebutuhan rumah tangga ini terpenuhi dan aku bisa membeli apa pun
yang kuinginkan”. Ya, tidak munafik kalau kalimat tersebut pernah singgah
dibenak saya. Namun nasehat seorang sahabat menyadarkan dan mengingatkan saya
kembali, apa sebenarnya peran dan fungsi seorang istri dan menampar saya dengan
kata-kata halus “Sobat… itu hanya godaan. Percayalah itu hanya godaan” ucapnya
sambil tersenyum =’)
Sekian
saja pendahuluannya ya tentang bagaimana seharusnya kita bersyukur atas apa pun
rezeki yang kita terima. Selanjutnya saya akan bercerita tentang beberapa tips
untuk hidup hemat ala ibu-ibu rumah tangga =D (so excited). And here we
goooo…
Sumber |
Poin-1 : Listrik
Sebelum
berbicara tentang tips-tips untuk menghemat listrik, ada baiknya kita data dulu
barang-barang elektronik apa saja yang ada di rumah kita. Kalau rumahnya kecil
ya Alhamdulillah, berarti bisa lebih berhemat lagi, karena kekurangan area
untuk barang-barang elektronik yang berukuran besar. Sedangkan kalau rumahnya
tergolong sederhana atau besar, ya Alhamdulillah juga, terasa lebih lega dan
masih bisa menambah printilan-printilan perabot elektronik. Jadi, tetap
bersyukur ya =)
Sudah
selesai didata kan, ada TV, DVD, lemari pendingin, setrikaan, mesin cuci, magic
com, blender, mixer, lampu, HP, apa lagi ya… yang punya komputer (PC) atau
laptop juga silahkan ditambahkan plus dengan printer-nya, dan barang-barang
lainnya yang menggunakan listrik sebagai daya tenaganya. Setelah itu, pikirkan
dengan seksama, seberapa sering kita menggunakan barang-barang listrik
tersebut. Misalnya mesin cuci, biasanya frekuensi mencuci kita dalam satu
minggu ada 3 kali, nah kita berusaha untuk menguranginya menjadi 2 kali
aktifitas mencuci. Mungkin nantinya cucian kita akan menumpuk, tapi tetap saja
mencuci adalah aktifitas rutin sehingga lama-lama kita akan terbiasa. Sama
seperti menyetrika, kita lakukan juga sama seperti mencuci, kurangi
frekuensinya dan samakan saja dengan frekuensi mencuci. Ketika kita ingat
mencuci maka kita ingat harus menyetrika juga (lap keringat yang abis nyuci
baju se-ember =D)
Satu
poin penting yang ingin saya tekankan tentang penggunaan TV. Seperti yang sudah
kita ketahui bahwa sebagian besar ibu-ibu rumah tangga menghabiskan waktu
luangnya untuk menonton TV, ya menonton sinetron kesayangan atau serial drama
asing yang ceritanya mengharu biru nan romantis (ah saya juga sama seperti itu
=D). Mulai dari pagi, siang, sore hingga malam pun tetap ada tayangan
sinetron/drama/telenovela/berita-berita entertainment yang akan menyita dan
menghabiskan waktu kita. Cobalah untuk mengurangi porsi jam menonton TV.
Cobalah untuk fokus hanya menonton berita penting dan acara yang memang
benar-benar kita sukai.
“Berat
atuh neng! Saya kan udah ngikutin alur ceritanya dari awal, mana lagi seru-serunya!”
“Acara
yang saya sukai buanyaakk, hehehe… Nggak bisa ninggalin, udah jatuh cinta
buanget!”
Waduh…
kalau seperti itu terus ya kita tidak akan bisa melakukan penghematan donk =D
Saya sendiri awalnya merasa malas dan jenuh menonton TV, mungkin karena
acaranya banyak yang tidak bermutu, hehehe. Lebih sering nonton TV pas berita
pagi, berduaan ama suami, suami berangkat kerja pukul 07.30 WIB ya TV saya
matikan dan saya mulai bersibuk ria lagi di rumah. Siang pukul 11.30 WIB
waktunya nonton acara kriminal atau berita, itu juga tidak sering, hanya pada
saat saya memang ingin menonton saja. Sore juga sangat jarang, sedangkan malam
saat suami pulang kerja di pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dan
Alhamdulillah, setiap bulan tagihan listrik kami tidak pernah naik drastis dan
selalu sesuai dengan budget =D
Melakukan
perubahan pada saat-saat pertama memang sulit, namun setelah kita merasakan
manfaatnya maka kita tidak akan pernah merasa rugi karena telah berubah menjadi
orang yang lebih baik lagi =) Lagipula, memang sudah saatnya ibu-ibu rumah
tangga seperti kita ini mulai membersihkan pikirannya dari skenario cerita
sinteron/drama/telenovela yang hanyalah fiktif semata, yang hanya
memperlihatkan sisi indahnya dunia, yang hanya bisa meracuni dan membekukan
otak kita. Sudah saatnya bagi kita para ibu rumah tangga untuk melakukan
aktifitas yang lebih bermanfaat dan tentunya menghasilkan ^^v
Berhubung tulisan kali ini sudah lumayan panjang dan dikhawatirkan akan menjadi hal yang membosankan, jadi saya cut menjadi beberapa bagian ya. Silahkan dilihat Tips Hidup Hemat Ala IRT Part 2-nya ya =D
-290715-
Tiap bulan tagihan listrikku sekitar 35 ribu. Seharusnya bisa lebih hemat lagi sih, masih suka kelupaan buat matiin lampu.
BalasHapuswwaaaahhhh 35rb mb ^o^
Hapuslanjutkan ^^v
Tambahan tips, voucher juga bisa membantu lebih hemat lho. Tapi bukan sembarang voucher tapi hasil reward pembelian produk. Misalkan saja poin 123 Frisian Flag, kalau kita beli susu ibu hamil, anak yang merek frisian flag kita bisa dapat poin, dan poin tersebut bisa dituker reward yang berguna untuk penghematan kita.
BalasHapus