kumpulan cerita ibu rumah tangga

Kamis, 06 Agustus 2015

Salah Satu Nasehat Islami Untuk Saudariku Muslimah

Sumber
Diantara tanda bahwa hijabmu telah syar’i adalah pantas digunakan untuk sholat, tanpa perlu memakai mukena lagi, selama suci dari najis (karena telah menutup aurat dengan sempurna). Bila masih mengenakan mukena karena “hijabmu” tidak pantas digunakan untuk sholat (padahal suci dari najis), berarti “hijabmu” belum menepati syarat syar’i busana muslimah.



Kriteria hijab syar’i yaitu :
·         Menutup seluruh aurat
·         Longgar, lebar dan sederhana
·         Tidak tipis atau transparan
·         Tidak ketat atau sempit
·         Warna tidak menggoda
·         Tidak kelihatan seksi/menggoda
·         Tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh
·         Tidak dihias-hias
·         Tidak memancing syahwat bagi yang melihat
·         Tidak wajib bercadar, namun bercadar lebih baik

Hijab itu untuk menutupi keindahan dan kecantikan wanita, sehingga tidak membuat lelaki tergoda, dan agar wanita aman dari sasaran kejahatan, serta bukan untuk membuat wanita terlihat semakin cantik dan menggoda lelaki. Maka berbagai pakaian modis, kerudung gaul, baju ketat, dan pakaian yang dihias-hias membuat wanita tampak semakin cantik, seksi, menggoda, belumlah memenuhi kriteria hijab syar’i seperti yang disebutkan di atas, namun justru bertentangan dengan fungsi hijab tersebut.

Fngsi hijab adalah untuk menutupi aurat atau perhiasan wanita dari pandangan lelaki yang bukan mahromnya. Maka jangan kenakan hijab yang justru berfungsi sebagai perhiasan, karena hilanglah esensi dari hijab tersebut. Semakin dalam pemahamannya, maka semakin sederhana pula penampilannya, karena sungguh hijab itu untuk meraih ridho Alloh SWT, bukan decak kagum khalayak.

“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (QS Al – Ahzab : 50)

“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.” (QS An – Nuur : 31)

Wanita yang “berkerudung” masih kelihatan menggoda dan menimbulkan fitnah jika :
·         Berkerudung tapi tidak menutupi dada
·         Berkerudung tapi pakaiannya ketat
·         Berkerudung tapi pakaiannya tipis/transparan
·         Berkerudung tapi pakaiannya terlihat seksi dan menggoda
·         Berkerudung tapi motif/warna pakaiannya ngejreng
·         Berkerudung tapi ber-make up menarik perhatian
·         Berkerudung tapi bau minyak wanginya kemana-mana
·         Berkerudung tapi suka ikhtilath (campur baur dengan lelaki)
·         Berkerudung tapi jalannya lenggak-lenggok
·         Berkerudung tapi nada bicaranya menggoda
·         Berkerudung tapi sandal/sepatunya hak tinggi
·         Berkerudung tapi memakai celana panjang, apalagi ketat
·         Berkerudung tapi rok kurang panjang (kaki terlihat)
·         Berkerudung tapi rambut disanggul menonjol dari balik hijab
·         Berkerudung tapi rambut menonjol seperti punuk unta
·         Berkerudung tapi kelihatan poni rambutnya (tidak tertutup sempurna)
·         Berkerudung tapi berduaan dengan lelaki yang bukan mahrom (khalwat) nya

Padahal rujukan asasi dari kerudung/jilbab/hijab itu adalah agar kaum wanita tidak menjadi “magnet” fitnah bagi kaum lelaki. Mudah-mudahan Alloh semakin memperbaiki urusan kaum wanita muslimah, dimanapun mereka berada.


*Nasehat di atas saya copas dari salah satu sosmed. Setiap kali membaca nasehat seperti ini membuat saya seakan terus diingatkan untuk terus memperbaiki diri dan jangan takut berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, yang sesuai dengan syari’at agama Islam dan yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Saya sebagai manusia biasa juga pasti memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, masih suka setengah-setengah dalam urusan memperbaiki diri dan berbuat kebaikan, astagfirullah… =’(  Setiap ingin berubah untuk menjadi wanita muslimah yang sebenarnya, selalu saja ada syeitan yang menggoda dengan gemerlap kilau dunia atau dengan manisnya ucapan pujian manusia lainnya. Memang, disetiap niat kebaikan yang akan kita lakukan pasti akan menemukan godaan, jadi tergantung bagaimana kuatnya iman kita untuk menjalankan niat baik tersebut.

Saya pun masih mencoba dan melakukan perbaikan pada pakaiannya, memang saya akui masih “setengah-setengah”. Kerudungnya udah pas, double kerudung dan panjang sampai menutupi perut, tapi masih menggunakan celana yang berbahan kain, ternyata masih belum sesuai dengan kriteria. Memang sie menggunakan celana itu lebih praktis, apalagi bila kita ada aktifitas outdoor yang menuntut gerak cepat, gesit dan lincah, dan pasti berpikiran kalau mengenakan gamis yang panjang akan sangat merepotkan, ribet. Namun, itulah yang namanya godaan ya… pasti sulit untuk menghadapinya.

Selama kita masih memiliki niat untuk memperbaiki diri dan menegakkan kebenaran, maka teruslah berusaha untuk melakukan yang terbaik. Alloh Maha Tahu dengan apa-apa yang kita lakukan, Insya Alloh pasti dipermudah oleh-Nya, aamiin ya Robb.

Wallahu’alam….


-060815-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar