kumpulan cerita ibu rumah tangga

Senin, 10 Agustus 2015

Sudah Biasa...

“Sudah biasa…” mungkin itu yang akan kita ucapkan bila kita mendapatkan perlakukan yang sama dari orang lain. Mungkin karena sudah terlalu sering diperlakukan seperti itu jadi kita merasa percuma bila bertindak atau berlaku. Mungkin karena kita sudah terlalu malas untuk menanggapinya. Atau mungkin juga karena ada hal yang kurang berkenan di hati orang tersebut terkait kehadiran kita. Who knows?

Kita ini hidup serba salah =D Ibarat sebuah hikayat tentang seorang ayah, anaknya dan seekor keledai. Suatu ketika mereka sedang melakukan perjalanan. Saat berangkat dari rumah, si ayah menyuruh anaknya agar menaiki keledai yang ikut pergi bersama mereka. Setelah mereka sampai di sebuah desa, orang-orang mulai melihat dengan pandangan aneh dan berkata, “Sungguh terlalu si anak tersebut, tega sekali membiarkan ayahnya berjalan dan menuntun keledainya sementara dia enak-enakan duduk di atas keledai”. Si ayah dan si anak yang mendengar pembicaraan orang-orang di desa tersebut akhirnya berfikir dan segera berganti posisi, kali ini si ayah yang berada di atas keledai.

Mereka melanjutkan perjalanan kembali dan tiba di desa berikutnya. Sesampainya di desa, orang-orang kembali memperhatikan mereka dan berbicara, “Tega sekali si ayahnya, menyuruh anaknya untuk menuntun keledai mereka sementara dia enak-enakan duduk di atas keledai”. Si ayah dan si anak yang  mendengar pembicaraan orang-orang kembali berfikir dan sepakat kali ini mereka tidak akan menaiki keledai itu.

Sampailah mereka di desa selanjutnya, dan ternyata, orang-orang di desa tersebut juga membicarakan mereka, “Ah, bodoh sekali mereka itu, punya keledai tapi kenapa tidak dinaiki…”. Alhasil, si ayah dan si anak tersebut kembali bingung dan berfikir, perlakukan seperti apa yang seharusnya mereka lakukan agar orang-orang tidak berbicara atau mengomentari keadaan mereka.

Ya… seperti itulah hidup kita, penuh dengan komentar orang-orang. Tentu saja da komentar yang baik dan ada juga komentar yang buruk. Kita tidak akan pernah bisa memuaskan keinginan orang lain, bahwa kita pasti selalu salah dan memiliki cela dari setiap tindakan yang kita lakukan. Kita tidak akan pernah bisa membahagiakan semua orang kan? Kenapa? Karena definisi bahagia bagi setiap orang itu berbeda, karena definisi perlakukan yang sempurna menurut orang lain itu berbeda, karena karakter setiap orang berbeda, dank arena kita semua memang berbeda, unik dengan ciri khasnya masing-masing. Jadi, mengapa harus resah dengan komentar orang lain bila ternyata kita berbeda ^^

Memang, kita juga tidak bisa berlaku semena-mena sesuai dengan apa isi pikiran kita. Memang, kita tidak bisa melakukan semua hal yang menurut kita benar sementara kita tidak melihat dampaknya dari sisi orang lain. Memang, kita tidak bisa selalu menuntut hak kita secara penuh. Namun kita bisa berusaha agar orang lain mengerti bahwa kita ini pasti memiliki perbedaan, dimana tidak semua perbedaan itu dapat disatukan, dimana tidak semua perbedaan itu dapat diterima, dimana tidak semua perbedaan itu mampu untuk membuat diri kita dihargai.

Ya… seperti inilah hidup kita, penuh warna –warni =) Jadi, lakukanlah apa pun yang menurut kita memang benar dan tidak menyinggung orang lain, lakukanlah perbuatan yang masih berada di dalam zona kenyamanan diri sendiri dan orang lain, lakukanlah hal-hal menyenangkan yang bisa membuat kita dan orang lain juga ikut merasakan bahagia. Plus, jangan pernah merasa bingung dengan beragam komentar orang lain, karena yakinlah tiap-tiap pribadi itu berbeda dan memiliki keunikan dengan caranya sendiri, termasuk saya, termasuk Anda, termasuk kita semua ^^v



-100815-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar